Jumat, 20 Maret 2009

SELAMAT DATANG PESERTA "CITY SUMMIT SANITASI" DI KOTA "SPIRIT OF JAVA" SURAKARTA

City Summit V SURAKARTA 27-30 April 2009

Program Pengembangan Sanitasi Indonesia (Indonesia Sanitation Sector Development Program/ISSDP) akan menyelenggarakan Lokakarya Sanitasi Kota ISSDP (City Summit) V di Kota Surakarta, Jawa Tengah 27-30 April 2009 Kegiatan ini dimaksudkan sebagai ajang evaluasi dan memperkaya khasanah serta kesinambungan pembangunan sanitasi di Indonesia. Menurut Kasubid Prasarana Kota Bappeda Kota Surakarta Bp. Nunung Setyo Nugroho, ST, MT, MA City Summit kali ini akan dihadiri oleh 150 peserta.

Lokakarya ini selain diikuti oleh perwakilan enam kota yang telah lama mengikuti ISSDP yakni Surakarta, Blitar, Banjarmasin, Denpasar, Jambi, dan Payakumbuh, juga akan dihadiri oleh utusan kota-kota dan provinsi yang baru saja mengikuti program ini. Setiap pemerintah kota akan mempresentasikan pengalaman masing-masing di depan peserta dari Bappenas, Depdagri, Dep PU, Pemkot dan Pemkab se-Jawa Tengah. Selain memaparkan pengalaman tiap kota, lokakarya akan membahas kebijakan dan isu-isu sanitasi secara nasional.

Lokakarya Sanitasi Kota ISSDP IV ini merupakan lanjutan dari lokakarya serupa yang berlangsung di Denpasar (Nopember 2007), Blitar (Maret 2007) dan Banjarmasin (November 2006)dan Payakumbuh (November 2008). Pada lokakarya II, enam walikota mengeluarkan Deklarasi Blitar yang berisi komitmen untuk memberikan prioritas terhadap pembangunan dan pengembangan sanitasi di wilayahnya. Sedangkan lokakarya I menghasilkan rencana tindak untuk penyusunan Buku Putih Sanitasi. Lokakarya III menghasilkan rencana aksi/implementasi dari strategi sanitasi kota yang telah disusun.

Salah satu tema yang akan dibahas dalam lokakarya ini adalah mencari peluang pendanaan. Di dalamnya akan dibahas tentang Pengertian dan kriteria “fundable project”, sumber pendanaan CSR, penyusunan rencana investasi, prosedur pengajuan bantuan program. Para peserta juga akan bertukar pengalaman tentang status kemajuan implementasi SSK dan permasalahannya serta pengalaman integrasi SSK dalam RPJMD di enam kota ISSDP lama. Tak ketinggalan, lokakarya juga akan membahas pemantapan rencana kota ISSDP II dengan provinsi.

Antusiasme Pemkot Surakarta
Pemkot Surakarta sangat antusias menyambut acara ini. Direncanakan acara dibuka di LOJI GANDRUNG Rumah Dinas walikota Surakarta, selanjutnya peserta akan diajak ke Gladag Langen Bogan (GALABO) pusat wisata kuliner malam Solo untuk santap Malam bersama Walikota. Yang menarik ketika menuju Galabo yang berjarak 1,5 km dari Loji gandrung, peserta diangkut oleh Kereta Api Wisata. Rel KA Wisata tersebut membelah tepat di sisin jalan Protokol Solo Jl. Slamet Riyadi. Dia akhir akhir acara peserta akan diajak oleh panitia mengikuti CITY TOUR (optional) dengan mengunjungi ASTANA GIRI BANGUN yakni makam Alm. Presiden RI ke-2 Jendral Besar H. M. SOEHARTO & Alm. Ibu TIEN SOEHARTO di daerah Tawangmangu sekitar 35km dari Solo yang berhawa sejuk. Selanjutnya ke Kampung Batik dan Kraton Surakarta. Tak Lupa untuk belanja oleh-oleh khas Solo.

(Sumber : Sanitasi.or.id & Bappeda Kota Surakarta)

Kamis, 19 Maret 2009

ASTANA GIRIBANGUN, makam Bapak Soeharto mantan Presiden RI ke-2






Astana Giribangun adalah sebuah mausoleum bagi keluarga mantan presiden Indonesia ke-2, Suharto. Lokasinya berada di sebelah timur kota Surakarta, Indonesia, tepatnya di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, sekitar 35 km dari Surakarta.

Bangunan
Makam ini dibangun di atas sebuah bukit, tepat di bawah Astana Mangadeg, komplek pemakaman para penguasa Mangkunegaran, salah satu pecahan Kesultanan Mataram. Astana Mangadeg berada di ketinggian 750 meter dpl, sedangkan Giribangun pada 666 meter dpl. Di Astana Mangadeg dimakamkan Mangkunegara (MN) I alias Pangeran Sambernyawa, MN II, dan MN III.

Pemilihan posisi berada di bawah Mangadeg itu bukan tanpa alasan; untuk tetap menghormat para penguasa Mangkunegaran, mengingat Ibu Tien Soeharto adalah keturunan Mangkunegoro III. Komplek makam ini memiliki tiga tingkatan cungkup (bangunan makam): cungkup Argo Sari teletak di tengah-tengah dan paling tinggi, di bawahnya, terdapat cungkup Argo Kembang, dan paling bawah adalah cungkup Argo Tuwuh.

Pintu utama Astana Giribangun terletak di sisi utara. Sisi selatan berbatasan langsung di jurang yang di bawahnya mengalir Kali Samin yang berkelok-kelok indah dipandang dari areal makam. Terdapat pula pintu di bagian timur kompleks makam yang langsung mengakses ke Astana Mangadeg.

Selain bangunan untuk pemakaman, terdapat sembilan bangunan pendukung lainnya. Di antaranya adalah masjid, rumah tempat peristirahatan bagi keluarga Soeharto jika berziarah, kamar mandi bagi peziarah utama, tandon air, gapura utama, dua tempat tunggu atau tempat istirahat bagi para wisatawan, rumah jaga dan tempat parkir khusus bagi mobil keluarga.

Di bagian bawah, terdapat ruang parkir yang sangat luas. Di masa Soeharto berkuasa, di areal ini terdapat puluhan kios pedagang yang berjualan suvenir maupun makanan untuk melayani peziarah dan wisatawan. Namun kini di tempat itu tidak diizinkan lagi menjadi tempat berjualan dengan alasan keamanan dan ketenangan.


Argo Sari
Makam yang luas itu terdiri dari beberapa bagian. Di antaranya adalah bagian utama yang disebut Cungkup Argosari yang berada di dalam ruangan tengah seluas 81 meter persegi dengan dilindungi cungkup berupa rumah bentuk joglo gaya Surakarta beratap sirap. Dinding rumah terbuat dari kayu berukir gaya Surakarta pula.

Di ruangan ini hanya direncanakan untuk lima makam. Saat ini paling barat adalah makam Siti Hartini, di tengah terdapat makam pasangan Soemarharjomo (ayah dan ibu Tien) dan paling timur adalah makam Ibu Tien Soeharto. Tepat di sebelah barat makam Ibu Tien terdapat makam Soeharto.

Masih di bagian Argosari, tepatnya di emperan cungkup seluas 243 meter persegi, terdapat tempat yang direncanakan untuk makam 12 badan.

Di beranda cungkup seluas 405 meter persegi terdapat areal untuk 48 badan. Yang berhak dimakamkan di tempat itu adalah penasihat, pengurus harian serta anggota pengurus Yayasan Mangadeg yang mengelola pemakaman tersebut. Termasuk yang berhak dimakamkan di tempat itu adalah pengusaha Sukamdani Sahid Gitosardjono beserta istri.


Argo Kembang
Bagian yang berada di luar lokasi utama adalah Cungkup Argokembang seluas 567 meter persegi. Tempat ini tersedia tempat bagi 116 badan. Yang dapat dimakamkan di lokasi itu adalah para pengurus pleno dan seksi Yayasan Mangadeg ataupun keluarga besar Mangkunegaran lainnya yang dianggap berjasa kepada yayasan yang mengajukan permohonan untuk dimakamkan di astana tersebut.

Argo Tuwuh
Paling luar adalah Cungkup Argotuwuh seluas 729 meter persegi. Tempat ini tersedia tempat bagi 156 badan. Seperti halnya Cungkup Argo Kembang, yang berhak dimakamkan di lokasi itu adalah para pengurus Yayasan Mangadeg ataupun keluarga besar Mangkunegaran lainnya yang mengajukan permohonan.


Sejarah
Astana Giri Bangun dibangun pada tahun 1974 oleh Yayasan Mangadeg Surakarta, dan diresmikan penggunaannya para tahun 1976. Peresmian itu ditandai dengan pemindahan sisa jenazah Soemaharjomo (ayahanda Tien Soharto) dan Siti Hartini Oudang (kakak tertua Ibu Tien), yang keduanya sebelumnya dimakamkan di Makam Utoroloyo, salah satu makam keluarga besar keturunan Mangkunegaran yang berada di Kota Solo.

(Sumber: Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas / Dialihkan dari Astana Giri Bangun)

Studi Banding ke TAMAN PINTAR, Yogya dan BATURADEN, Purwokerto




Saat ngantar Studi banding ke Baturaden ke Panti Pemulihan Perempuan Korban Kekerasan dan Taman Pintar Yogyakarta

Sabtu, 07 Maret 2009

Contoh Paket Kunjungan Kerja Palembang & Muba

Contoh:
JADWAL ACARA KUNJUNGAN KERJA
KE PEMERINTAH KOTA PALEMBANG & KAB. MUSI BANYUASIN
PROVINSI SUMATERA SELATAN

(DARI KOTA SURAKARTA)

HARI I
06.00 Peserta sudah berkumpul di Bandara Adi Sumarmo Solo, cheking.
17.00-08.05 SRIWIJAYA : Solo - Jakarta
13.15-14.20 SRIWIJAYA : Jakarta – Palembang
14.35-16.30 Lunch & City Tour ke Mesjid Agung, dan Benteng Kuto besak
17.00 Chek In Hotel SWARNA DWIPA ***, malam acara bebas (Makan Malam di
Restaurant River Side)

HARI II
07.00-07.30 Breakfast di Hotel
08.00-09.30 Kunjungan ke Pemkot Palembang
09.30-11.30 Perjalanan ke KAB MUSI BANYUASIN
11.30-13.00 Kunjungan di Pemkab MUSI BANYUASIN
13.00-16.00 Perjalanan ke Palembang.
16.00 Tiba di Hotel, Malam acara bebas

HARI III
08.30 Setelah makan pagi sekaligus CHEK OUT Hotel
08.30–09.30 Shoping oleh-oleh makanan khas palembang (empek-empek, kerupuk,
dll) & Souvenir khas Palembang (tenun songket & batik palembang)
09.30-13.00 Wisata di JEMBATAN AMPERA & SUNGAI MUSI
13.30 Tiba di Airport SMB-II Palembang
14.50–15.55 SRIWIJAYA Palembang - Jakarta
17.50-19.00 SRIWIJAYA Jakarta - Solo.
19.30 Tiba di Kota Surakarta. Acara Studi Banding selesai. Sampai jumpa di
lain kesempatan .......

Acara dapat berubah sesuai sikon & kepentingan peserta.
Harga paket : call 0271-718794 or 0815-4850-1419